Soto Sulung, surga kuliner dari Jawa Timur, khususnya Surabaya, bukan sekadar sup biasa. Ia adalah perpaduan rasa yang kaya dan kompleks, sebuah simfoni cita rasa yang memanjakan lidah dan menghangatkan jiwa. Resepnya yang diwariskan turun temurun menghasilkan hidangan yang unik dan tak terlupakan.
Keistimewaan Soto Sulung terletak pada penggunaan “sulung” itu sendiri, yaitu usus sapi muda yang diolah sedemikian rupa sehingga empuk dan tidak berbau. Proses pengolahan sulung yang tepat menjadi kunci utama dalam menciptakan rasa otentik dan nikmat. Selain sulung, potongan daging sapi yang lembut dan jeroan lainnya seperti babat, paru, dan kikil turut meramaikan mangkuk soto, menambah dimensi rasa yang berbeda.
Kuah Soto Sulung memiliki warna kuning keemasan yang menggugah selera. Warna ini berasal dari racikan rempah-rempah pilihan, seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan bumbu lainnya yang diracik dengan presisi tinggi. Aroma rempah yang kuat berpadu dengan kaldu sapi yang gurih, menciptakan kombinasi aroma yang membuat perut keroncongan seketika.
Soto Sulung biasanya disajikan dengan pelengkap seperti irisan daun bawang, bawang goreng, kerupuk udang, dan sambal. Tambahan jeruk nipis semakin menyegarkan rasa soto. Nasi putih hangat adalah teman setia yang sempurna untuk menikmati kelezatan Soto Sulung. Tak jarang, soto ini juga disantap dengan lontong atau ketupat sebagai pengganti nasi.
Lebih dari sekadar makanan, Soto Sulung adalah bagian dari identitas kuliner Surabaya. Ia adalah hidangan yang sering dicari oleh para pecinta kuliner, baik warga lokal maupun wisatawan. Menikmati semangkuk Soto Sulung adalah pengalaman kuliner yang tak terlupakan, membawa kita merasakan kehangatan tradisi dan kekayaan cita rasa Indonesia. Jika Anda berkunjung ke Surabaya, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Soto Sulung yang legendaris ini!
