Ayam Pukang, sebuah nama yang menggelitik rasa ingin tahu, bukan sekadar nama unik, melainkan representasi cita rasa gurih pedas yang menggoda. Sajian ini merupakan olahan ayam goreng tepung yang dibalut dengan sambal khas, menciptakan perpaduan tekstur renyah di luar dan kelembutan daging ayam di dalam.
Asal-usul nama “Ayam Pukang” sendiri masih menjadi misteri, namun cerita yang beredar menyebutkan bahwa nama ini muncul karena bentuk potongan ayam yang pipih dan terbuka setelah digoreng, menyerupai sesuatu yang… unik. Terlepas dari kontroversi nama, Ayam Pukang telah berhasil mencuri perhatian pecinta kuliner, terutama bagi mereka yang menyukai tantangan rasa pedas.
Proses pembuatan Ayam Pukang terbilang sederhana. Potongan ayam dilumuri dengan bumbu rempah, kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung dan digoreng hingga berwarna keemasan. Kunci kelezatan Ayam Pukang terletak pada sambalnya. Sambal yang digunakan biasanya terbuat dari campuran cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, dan terasi yang diulek kasar. Tingkat kepedasan sambal dapat disesuaikan sesuai selera, mulai dari yang ringan hingga yang “membakar” lidah.
Ayam Pukang paling nikmat disantap selagi hangat dengan nasi putih dan lalapan segar seperti timun dan daun selada. Sensasi pedas dari sambal akan membuat Anda ketagihan dan ingin terus menambah. Di beberapa daerah, Ayam Pukang disajikan dengan taburan bawang goreng untuk menambah aroma dan rasa.
Ayam Pukang kini mudah ditemukan di berbagai warung makan dan restoran yang menyajikan menu ayam goreng di Indonesia. Harganya pun relatif terjangkau, menjadikannya pilihan yang pas untuk makan siang atau makan malam yang praktis dan lezat. Jika Anda pencinta pedas, Ayam Pukang wajib masuk dalam daftar kuliner yang harus dicoba! Jangan lupa siapkan minuman dingin untuk meredakan pedasnya yang membara.