Sup Brenebon: Kehangatan dan Kelezatan Khas Manado yang Menggugah Selera
Sup Brenebon, hidangan berkuah yang kaya rasa, adalah ikon kuliner kebanggaan Manado. Makanan ini bukan sekadar sup biasa, melainkan perpaduan harmonis antara daging sapi atau iga yang empuk, kacang merah yang lembut, dan rempah-rempah khas Indonesia yang menghangatkan.
Nama “Brenebon” sendiri berasal dari bahasa Belanda, “Bruine Bonen,” yang berarti kacang merah. Hal ini menunjukkan pengaruh kuat budaya Belanda dalam sejarah kuliner Manado. Namun, Sup Brenebon telah lama beradaptasi dengan cita rasa lokal, menghasilkan hidangan yang unik dan tak terlupakan.
Proses pembuatan Sup Brenebon membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Daging sapi atau iga direbus hingga benar-benar empuk, menghasilkan kaldu yang kaya dan beraroma. Kacang merah direbus terpisah hingga lunak, kemudian ditambahkan ke dalam kaldu daging bersama dengan sayuran seperti wortel, kentang, dan daun bawang.
Rempah-rempah yang digunakan pun beragam, mulai dari bawang merah, bawang putih, merica, pala, hingga cengkeh. Kombinasi rempah ini memberikan cita rasa yang kompleks, hangat, dan sedikit pedas, yang membuat Sup Brenebon begitu istimewa. Sentuhan akhir berupa taburan seledri dan bawang goreng semakin memperkaya aroma dan rasa hidangan ini.
Sup Brenebon sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau sebagai hidangan penghangat tubuh. Kandungan protein dari daging dan kacang merah menjadikan sup ini sumber energi yang baik. Selain itu, serat dari sayuran juga bermanfaat untuk pencernaan.
Saat ini, Sup Brenebon tidak hanya populer di Manado, tetapi juga telah dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Banyak restoran dan rumah makan yang menyajikan hidangan ini sebagai menu andalan. Kelezatannya yang khas dan kandungan gizinya yang tinggi membuat Sup Brenebon menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi perut dan memanjakan lidah Anda.