Ongol-ongol Ireng: Kelezatan Tersembunyi dari Tanah Jawa
Ongol-ongol ireng, atau ongol-ongol hitam, adalah jajanan tradisional yang menyimpan pesona kelezatan tersembunyi. Warna hitamnya yang unik bukan berasal dari pewarna buatan, melainkan dari abu merang, yaitu abu dari pembakaran jerami padi. Proses pembuatan abu merang ini membutuhkan ketelatenan, namun inilah yang memberikan cita rasa khas dan aroma smoky yang memikat pada ongol-ongol ireng.
Kudapan manis ini terbuat dari tepung tapioka atau tepung sagu yang dicampur dengan air, gula merah, santan, dan tentu saja, abu merang. Campuran ini kemudian dimasak hingga mengental dan kenyal. Teksturnya yang lembut dan sedikit kenyal, berpadu dengan rasa manis gula merah dan aroma smoky abu merang, menciptakan harmoni rasa yang tak terlupakan. Sensasi gurih dari kelapa parut yang ditaburkan di atasnya semakin menyempurnakan kelezatan ongol-ongol ireng.
Meskipun mungkin kurang populer dibandingkan ongol-ongol berwarna cerah lainnya, ongol-ongol ireng memiliki penggemar setia yang menghargai cita rasa tradisional dan proses pembuatannya yang otentik. Jajanan ini seringkali dijumpai di pasar tradisional Jawa Tengah dan Jawa Timur, atau bahkan di acara-acara tertentu yang mengangkat tema kuliner tradisional.
Ongol-ongol ireng bukan sekadar camilan biasa, melainkan warisan kuliner yang patut dilestarikan. Keunikan rasa dan aromanya, ditambah dengan proses pembuatannya yang melibatkan bahan-bahan alami, menjadikan ongol-ongol ireng sebagai representasi kekayaan kuliner Indonesia. Jadi, jika Anda berkesempatan mencicipi ongol-ongol ireng, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kelezatan yang autentik dan kaya akan sejarah ini.