Odading: Roti Goreng Manis Legendaris dari Bandung yang Bikin Nagih
Odading, siapa yang tak kenal? Roti goreng berwarna cokelat keemasan ini adalah ikon kuliner Bandung yang melegenda. Rasanya yang manis, teksturnya yang empuk di dalam dan sedikit renyah di luar, membuat odading menjadi camilan favorit banyak orang dari berbagai kalangan usia.
Odading sering dijuluki sebagai “roti bantal” karena bentuknya yang memang mirip bantal kecil. Biasanya, odading dijual di pinggir jalan oleh pedagang kaki lima menggunakan gerobak sederhana. Aroma manis yang menguar dari penggorengan selalu berhasil menggoda siapa saja yang melintas.
Resep odading sebenarnya cukup sederhana. Adonan dasar terbuat dari tepung terigu, gula, ragi, telur, dan sedikit garam. Adonan kemudian diuleni hingga kalis dan didiamkan hingga mengembang. Setelah mengembang, adonan dipotong-potong menjadi bentuk kotak atau persegi panjang, lalu digoreng dalam minyak panas hingga matang dan berwarna kecoklatan.
Keunikan odading terletak pada taburan wijen di atasnya yang memberikan sentuhan rasa gurih dan aroma yang khas. Rasa manis odading berasal dari campuran gula dalam adonan dan proses karamelisasi saat digoreng. Perpaduan rasa manis, gurih, dan tekstur yang unik inilah yang membuat odading begitu digemari.
Selain rasanya yang lezat, odading juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat. Konon, nama “odading” berasal dari celetukan seorang istri yang menyuruh suaminya untuk mencicipi roti goreng buatannya. Ia berkata, “O, da ding!” yang berarti, “Oh, ini dia!” Sejak saat itu, roti goreng tersebut dikenal dengan nama odading.
Odading bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian dari identitas kuliner Bandung. Jika Anda berkunjung ke Bandung, jangan lupa untuk mencicipi odading yang hangat dan nikmat. Dijamin, sekali coba pasti ketagihan!
