Kue Sus, kelezatan klasik Prancis yang memikat hati, menjadi favorit di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dikenal dengan nama *choux pastry* dalam bahasa Prancis, kue ini menawarkan pengalaman tekstur yang unik: renyah di luar, namun lembut dan berongga di dalam. Rahasia kelezatannya terletak pada proses pembuatan adonan yang unik, melibatkan perebusan adonan di atas kompor sebelum dipanggang.
Adonan *choux pastry* terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti mentega, air, tepung terigu, dan telur. Proses pembuatannya membutuhkan ketelitian, dimulai dengan merebus mentega dan air hingga mendidih, kemudian menambahkan tepung terigu dan diaduk hingga kalis. Setelah adonan mendingin, telur dimasukkan satu per satu sambil terus diaduk hingga adonan mencapai konsistensi yang tepat.
Kue sus yang telah dipanggang memiliki rongga di bagian dalam, yang kemudian diisi dengan berbagai macam krim atau isian manis maupun gurih. Di Indonesia, kue sus biasanya diisi dengan vla vanilla yang lembut dan manis. Namun, variasi modern menawarkan isian seperti cokelat, krim keju, bahkan isian gurih seperti ragout ayam atau daging.
Kue sus tidak hanya lezat disantap langsung, tetapi juga dapat dijadikan dasar untuk berbagai kreasi hidangan penutup lainnya. *Éclair*, misalnya, adalah varian kue sus berbentuk lonjong yang diisi krim dan dilapisi cokelat. *Profiterole*, yaitu bola-bola kue sus kecil yang ditumpuk dan disiram saus cokelat, juga merupakan hidangan populer yang berasal dari adonan *choux pastry* yang sama.
Dengan tekstur yang unik dan rasa yang lezat, kue sus menjadi pilihan yang tepat untuk berbagai kesempatan, mulai dari camilan sehari-hari hingga hidangan penutup istimewa di acara-acara spesial. Kemudahan dalam memodifikasi isiannya juga memungkinkan kue sus untuk beradaptasi dengan selera dan preferensi individu, menjadikannya hidangan yang selalu dinantikan.
