Klappertaart, si Manis Lembut dari Manado yang Menggoda
Klappertaart, sebuah nama yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun menyimpan kelezatan yang tak terlupakan. Kue khas Manado ini telah memikat hati banyak pecinta kuliner dengan teksturnya yang lembut, rasa manis yang pas, dan aroma kelapa yang memanjakan.
Secara harfiah, “Klappertaart” berasal dari bahasa Belanda yang berarti “kue kelapa.” Hal ini sangat sesuai dengan bahan utama pembuatannya, yaitu daging kelapa muda yang segar dan berlimpah. Selain kelapa muda, bahan-bahan lain seperti susu, telur, tepung terigu, dan mentega berpadu harmonis menciptakan tekstur custard yang lumer di mulut.
Keunikan Klappertaart terletak pada proses pembuatannya. Adonan dipanggang dengan teknik *au bain-marie*, yaitu dipanggang di dalam wadah berisi air panas, sehingga menghasilkan tekstur yang sangat lembut dan creamy. Taburan kismis dan kenari di atasnya menambah cita rasa dan tekstur yang kaya.
Klappertaart memiliki dua varian utama: panggang dan tanpa panggang (dingin). Klappertaart panggang memiliki lapisan atas yang sedikit kecoklatan dan aroma yang lebih kuat, sedangkan Klappertaart dingin lebih segar dan lembut. Keduanya sama-sama lezat dan menawarkan pengalaman yang berbeda.
Tak hanya nikmat disantap sendiri, Klappertaart juga sering dijadikan sebagai hadiah atau oleh-oleh khas Manado. Kemasannya yang cantik dan rasanya yang istimewa menjadikannya pilihan yang tepat untuk berbagai acara. Kini, Klappertaart mudah ditemukan di berbagai toko kue dan pusat oleh-oleh di seluruh Indonesia, bahkan dapat dipesan secara online.
Jika Anda mencari camilan atau hidangan penutup yang istimewa, Klappertaart adalah pilihan yang sangat tepat. Rasakan sendiri kelembutan dan kelezatan yang akan membuat Anda ketagihan! Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi keajaiban kuliner dari Manado ini.
