Pohon melinjo dikenal sebagai tanaman berumur panjang. Bahkan ada yang berusia mencapai 100 tahun. Pohon melinjo juga dikenal sebagai tanaman adaptif yang bisa tumbuh liar atau ditanam di daerah lembap sampai ketinggian 1.200 mdpl.
Di beberapa daerah di Indonesia tanaman melinjo bahkan bisa ditemukan tumbuh liar di perkebunan warga.
Banyak yang takut mengonsumsi melinjo karena bisa menyebabkan asam urat. Sebenarnya apa yang membuat melinjo menjadi “musuh”bagi penderita asam urat? Dan apakah hanya bagian biji melinjo yang bisa diolah? Kita akan bahas lebih lanjut.
Daftar isi
Melinjo dan Asam Urat, Mitos atau Fakta?
Seluruh bagian dari pohon melinjo dapat dimanfaatkan. Daun, bunga dan buahnya bisa dimasak sebagai sayur maupun kudapan. Namun, ada satu fakta yang membuat kita harus membatasi jumlah konsumsi buah melinjo yakni kandungan purin yang cumul tinggi pada buah melinjo.
Mengutip tempo per 100 gram buah melinjo atau setara 10 keping melinjo berukuran kecil mengandung kadar purin 150-800mg. Akhirnya, tubuh kita harus memproduksi asam urat yang tidak sedikit untuk memecah purin tersebut.
Itu sebabnya, kita disarankan untuk tidak mengonsumsi melinjo lebih dari 100 gram dalam sehri. Agar kita tetap bisa menikmati nikmatnya melinjo sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat melinjo bagi tubuh
Dibalik “teror” asam urat pada melinjo, ternyata buah melinjo yang mungil juga memiliki manfaat yang besar. Berikut 5 diantaranya :
Kesehatan otak
Salah satu kandungan yang terdapat pada buah melinjo adalah anti oksidan yang sangat baik untuk Kesehatan otak. Anti oksidan tersebut bisa menangkal radikal bebas pada saluran saraf
Kesehatan kulit dan rambut
Zinc dalam melinjo dipercaya baik untuk kulit dan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Hal tersebut karena zinc membantu meningkatkan produksi sel darah putih. Selain itu, di dalam melinjo juga ada protein yang sangat baik untuk kesehatan rambut. Itu sebabnya dalam produk kondisioner ada kandungan melinjo di dalamnya
Anti-mikroba
Melinjo memiliki kandungan anti-mikroba alami bagi tubuh. Anti-mikroba ini melindungi tubuh kita dari serangan mikroba yang berbahaya bagi tubuh
Baik untuk pencernaan
Daun melinjo memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk Kesehatan pencernaan
Membantu melindungi otot
Salah satu protein yang ada di dalam kulit melinjo memiliki fungsi untuk melindungi massa otot. Melindungi massa otottak hanya penting untuk postur tubuh dan menunjang gerak tubuh tetapi juga untuk menjaga metabolism tubuh secara keseluruhan
Olahan Nusantara yang lezat berbahan dasar Melinjo
1. Emping melinjo
Pada tahun 2009 lalu, Departemen Perindustrian Republik Indonesia menetapkan emping melinjo sebagai makanan khas Pandeglang Banten. Tapi, bukan berarti emping melinjo tidak bisa ditemukan di daerah lain di Indonesia.
Kudapan yang satu ini selalu jadi hadir di acara hajatan maupun perayaan lebaran dan selalu menjadi primadona.
Emping melinjo terbuat dari biji melinjo yang sudah dibuang kulitnya, disangrai lalu digeprek sehingga menghasilkan bentuk gepeng. Setelah itu biji melinjo dikeringkan seperti proses pembuatan kerupuk.
Suguhan emping melinjo biasanya hadir dalam berbagai rasa, asin, manis maupun asin manis. Berbagai rasa ini berbaur dengan rasa asli melinjo yang pahit sehingga menghasilkan cita rasa yang membuat ketagihan.
2. Tumis Kulit Melinjo
Kulit melinjo bisa jadi kudapan yang menghabiskan stok nasi putih di rumahmu. Cara membuatnya juga seperti membuat resep tumisan pada umumnya. Hanya saja kalian harus merebus dulu kulit melinjonya sampai empuk.
Tumis melinjo bisa dicampur dengan irisan tempe, atau ikan teri kecil. Tak hanya rasanya, warna tumis kulit melinjo juga menggugah selera.
kalian juga bisa membuatnya sendiri di rumah dengan mengikuti tutorial berikut : Resep Tumis Kulit Melinjo
3. Sayur Asam Daun Melinjo
Sayur asam Betawi meggunakan daun dan buah melinjo sebagai isinya. Berbeda dengan buahnya yang memiliki rasa pahit, daun melinjo memiliki rasa yang netral sehingga Ketika dia dipadukan dengan sayuran lain seperti kacang Panjang, jagung, kacang tanah dalam sayur asam, membuat rasanya semakin meriah dan segar.
4. Keripik kulit melinjo
Melinjo atau juga disebut tangkil dalam bahasa Sunda, ternyata kulitnya tak hanya bisa ditumis tapi juga bisa diolah menjadi camilan keripik kulit tangkil atau keripik kulit melinjo. Keripik ini memiliki tekstur yang krispi dengan rasa gurih dan pedas yang membuat kita tidak berhenti makan. Seperti Ketika diolah menjadi tumis, keripik kulit melinjo juga memiliki warna yang cantik.
5. Sayur kembang melinjo atau uceng
Bunga melinjo atau uceng ternyata bisa diolah menjadi sayuran yang enak. Tidak mudah menemukan bagian dari melinjo yang satu ini. Bentuknya unik, memanjang dan bulat-bulat. Rasanya pun tidak pahit seperti buah melinjo. Biasanya uceng diolah dengan kuah santan, tumis ataupun urap-urap.
6. Lodeh daun melinjo
Selain dibuat sayur asam, daun melinjo juga bisa diolah menjadi sayur lodeh. Biasanya daun melinjo dicampur dengan irisan tahu, tempe dan udang. Banyak yang bilang masakan ndeso ini bikin kangen sama kampung halaman.
7. Ayam daun melinjo khas Manado atau ayam ganemo
Kuliner khas Manado ini menggunakan daun so atau daun melinjo sebagai salah satu bahan utamanya. Rasa ayam ganemo menjadi unik karena ada campuran daun kemangi. Sehingga cita rasa gurih dan pedas bertemu jadi satu sajian.
Hampir semua bagian dari melinjo bisa diolah mulai dari bunganya, kulitnya, bijinya dan buahnya. Tak hanya itu, melinjo yang digembar-gemborkan membuat asam urat, ternyata juga memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Kuncinya adalah menikmati melinjo sesuai dengan porsinya.
