Scone, camilan klasik yang menggoda selera, kini semakin populer di kalangan pencinta kuliner. Roti kecil yang kaya rasa ini, seringkali disajikan hangat dengan olesan krim kental dan selai buah, menawarkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.
Asal-usul scone masih menjadi perdebatan, namun banyak yang meyakini bahwa camilan ini berasal dari Skotlandia. Nama “scone” sendiri kemungkinan berasal dari bahasa Gaelik Skotlandia, “sgonn”, yang berarti potongan roti tanpa ragi.
Scone tradisional umumnya dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, mentega, gula, dan susu. Namun, seiring berjalannya waktu, variasi scone semakin beragam. Kini, kita dapat menemukan scone dengan tambahan buah kering, keju, cokelat, bahkan rempah-rempah yang memberikan sentuhan rasa yang unik.
Rahasia kelezatan scone terletak pada teksturnya yang lembut di dalam dan renyah di luar. Untuk mencapai tekstur ideal ini, teknik pencampuran adonan dan proses pemanggangan yang tepat sangatlah penting. Adonan scone sebaiknya tidak diuleni terlalu lama agar tidak menjadi keras. Pemanggangan dengan suhu yang tepat juga akan menghasilkan scone yang mengembang sempurna dengan warna keemasan yang menggugah selera.
Scone tidak hanya lezat disantap sebagai camilan, tetapi juga cocok untuk menemani teh sore atau sarapan pagi. Kombinasi rasa manis dan gurih pada scone membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk berbagai suasana. Tak heran, scone kini menjadi salah satu camilan favorit di berbagai belahan dunia.
Jika Anda belum pernah mencoba scone, jangan ragu untuk segera mencicipi kelezatan camilan klasik ini. Anda dapat menemukannya di berbagai toko roti atau membuatnya sendiri di rumah dengan resep yang mudah ditemukan di internet. Selamat menikmati!