Bika Ambon, Si Kuning Lembut Primadona Medan yang Melegenda
Siapa yang bisa menolak kelezatan Bika Ambon? Kue berwarna kuning cerah dengan tekstur berongga khas ini telah menjadi ikon kuliner Kota Medan, Sumatera Utara. Aroma pandan yang menggoda berpadu dengan rasa manis legit yang pas, menjadikan Bika Ambon camilan favorit segala usia.
Meskipun bernama “Ambon,” kue ini sebenarnya lahir dan berkembang di Medan. Asal-usul nama “Ambon” masih menjadi misteri, namun banyak yang meyakini bahwa nama ini merujuk pada seorang penjual pertama kue ini di Jalan Ambon, Medan. Terlepas dari asal namanya, Bika Ambon telah menjadi representasi cita rasa Medan yang otentik.
Proses pembuatan Bika Ambon terbilang unik dan membutuhkan kesabaran. Bahan-bahan seperti santan, tepung tapioka, tepung terigu, gula, telur, dan ragi dicampur dengan takaran yang tepat, kemudian didiamkan selama beberapa jam untuk proses fermentasi. Proses fermentasi inilah yang menghasilkan tekstur berongga yang menjadi ciri khas Bika Ambon.
Setelah adonan difermentasi, barulah dipanggang dalam oven dengan suhu yang stabil. Proses pemanggangan yang tepat akan menghasilkan Bika Ambon dengan warna kuning keemasan yang cantik dan tekstur yang kenyal di bagian dalam, serta renyah di bagian luar. Variasi Bika Ambon pun kini semakin beragam, mulai dari rasa original, pandan, keju, hingga durian, menyesuaikan selera para penikmatnya.
Bika Ambon bukan sekadar camilan, melainkan juga oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Medan. Kelezatannya yang khas dan teksturnya yang unik menjadikan Bika Ambon sebagai pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Medan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan Bika Ambon yang melegenda ini!
